Bogor, 15 Juni 2025 — Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hidayah Bogor mengadakan kegiatan Coaching Clinic dan Reviu
Borang Akreditasi bagi Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyyah) pada 13–15 Juni 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula STAI Al-Hidayah ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya strategis prodi dalam mempersiapkan diri menghadapi proses akreditasi yang berkualitas dan berbasis mutu.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua STAI Al-Hidayah, Dr. Unang Wahidin, M.Pd.I., yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa akreditasi bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bentuk komitmen institusi terhadap peningkatan mutu pendidikan. “Persiapan borang harus dilakukan secara serius dan kolaboratif agar menghasilkan akreditasi yang sesuai dengan kinerja dan potensi prodi,” ujarnya.

Sebagai narasumber utama, hadir Yusuf Nalim, seorang praktisi penjaminan mutu yang berpengalaman mendampingi berbagai perguruan tinggi dalam penyusunan borang akreditasi. Dalam kegiatan ini, beliau membedah secara rinci setiap elemen dalam borang akreditasi, memberikan contoh-contoh konkret penyusunan dokumen pendukung, serta membimbing peserta dalam menyusun narasi kinerja program studi secara akurat dan terukur.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua LPM STAI Al-Hidayah, Dr. M. Hidayat Ginanjar, M.Pd., yang mendukung penuh terselenggaranya kegiatan ini sebagai bagian dari penguatan sistem penjaminan mutu internal. Selain itu, Hidayat selaku Ketua Program Studi Hukum Keluarga bersama seluruh tim akreditasi juga hadir dan mengikuti seluruh sesi dengan antusias dan aktif berdiskusi.

Coaching clinic ini tidak hanya fokus pada reviu borang, tetapi juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap instrumen akreditasi terkini, strategi penyusunan narasi berbasis data, serta sinkronisasi antara dokumen akademik dan kinerja nyata di lapangan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Prodi Hukum Keluarga STAI Al-Hidayah menunjukkan kesiapannya untuk menghadapi proses akreditasi secara profesional, serta memperkuat komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam yang relevan dan berdaya saing.